PERANG DUNIA II
1. Lahirnya negara fasis
Fasisme : faham yang menonjolkan
kepentingan negara dan tidak menghargai kepentingan perseorangan. Negara yang
memiliki faham fasis, mereka akan antidemokrasi, dan menonjolkan kepentingan
negara di atas segalanya, bahkan mengorbankan kepentingan perseorangan/individu
demi negara.
Ciri-ciri :
1.
Menonjolkan
kepentingan negara dan mengabaikan kepentingan perseorangan
2.
Memiliki
rasa kebangsaan/nasionalisme yang berlebihan dan merendahkan bangsa lain
3.
Mendewakan
penguasa tunggal (diktator)
4.
Antidemokrasi.
A. Negara-negara
fasis
1.
Jerman di bawah pemerintahan Adlof
Hitler
Fasisme di jerman
disebut nasional sosialis (naziisme).
Tindakan hitler yang
membahayakan perdamaian dunia :
a.
Membentuk
polisi rahasia yang dinamakan gestapo.
b.
Mengobarkan
chouvinisme
c.
Mengingkari
perjanjian versailles
d.
Bercita
cita menguasai seluruh eropa.
2.
Italia dibawah pemerintahan benito
mussolini
Tindakan mussolini
yang membahayakan perdamaian dunia :
a.
Merebut
abesinia (ethiopia)
b.
Merebut
albania
c.
Membantu
pemerintahan jendral franco di spanyol.
3.
Jepang dibawah pemerintahan kaisar
hirohito
Hirohito
mengembangkan politik ekspansi.
Tindakan jepang yang
mengancam perdamaian dunia :
a.
Menyerang
korea, manchuria dan cina.
B. Sebab
umum PD II
1. Kegagalan
LBB
Kegagalan
Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia. LBB bukan lagi
alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik negaranegara besar
untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara
besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan
terhadap Ethiopia.
2. Terjadinya
perlombaan senjata
Muncul
perasaan saling curiga antara negara yang satu dengan negara yang lain. Oleh
karena itu, setiap negara berusaha mempersenjatai dan meningkatkan kemampuan
tempur masing-masing, sehingga terjadi perlombaan senjata.
3. Adanya
politik aliansi
Jerman,
italia dan jepang membentuk persekutuan yang disebut poros berlin-roma-tokyo
(blok as).
Inggris,
perancis, belanda, dan amerika serikat (negara demokrasi) membentuk blok
sekutu.
4. Timbulnya
imperialisme baru (politik ekonomi)
a.
Jepang
: hakko ichi-u
b.
Jerman
: lebensraum
c.
Italia
: italia iredenta
5. Munculnya
revanche idea
Balas dendam Jerman karena kalah dalam Perang Dunia 1
Balas dendam Jerman karena kalah dalam Perang Dunia 1
6. Muncunya
faham nasionalisme sempit
b. Sebab Khusus
1.
Eropa: disebabkan serbuan Jerman ke Polandia 1
September 1939
2.
Asia Pasifik: serbuan Jepang ke pangkalan USA di
Hawaii 7 Desember 1941
c. Pihak perang
§
SEKUTU : USA, Inggris, Prancis, Belanda, Australia,
Rusia/Uni Sovyet
§
Blok Fasis/Militer (sentral) : Jerman, Italia, Jepang
d. Zona Perang
>>Eropa :
-Timur:
Jerman melawan Rusia
-Barat:
Jerman melawan Prancis dan Inggris
-Tenggara:
Jerman-Italia dapat menguasai bagian tenggara
>>Afrika Utara: Jerman-Italia melawan
Inggris-USA
>>Asia Pasifik: Jepang melawan
USA-Belanda-Cina-Inggris
e. Akhir Perang
Jerman berhasil dikuasai oleh USA, Inggris, Prancis
di bagian barat dan Rusia dibagian Timur.
Italia menyerah kepada sekutu
Jepang dijatuhi bom atom pada 6 dan 9 Agustus 1945
sehingga menyerah tanpa syarat kepada sekutu
Ditandatanganinya Perjanjian Postdam
(Jerman-Sekutu), Perjanjian San Fransisco (Jepang-Sekutu.
Akibat Perang Duna II
§ USA dan
Uni Sovyet (Rusia) menjadi negara adikuasa
§ Banyak
negara pecah karena perang dingin (Jerman, Korea, Cina, Vietnam)
§ Persekuatan
militer/aliansi semakin banyak, misalnya NATO, SEATO, ANZUS, Pakta Warsawa
§ Lahirnya
PBB
§ Truman
Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.
§ Marshal
Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa.
§ Point
Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang masih
terbelakang, terutama di Asia.
§ Colombo
Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama ekonomi dan
kebudayaan.
B. PENDUDUKAN JEPANG
I. Kedatangan Jepang di Indonesia
§
Jepang mengalami kemajuan pesat setelah Restorasi
Meiji
§
Kemajuan ini membuat Jepang memiliki keinginan untuk
meluaskan daerah untuk kepentingan ekonomi, militer, dan kependudukan
§
Kepentingan ekonomi : mencari bahan baku industri,
mencari daerah pasar, mencari daerah penanaman modal
§
Kepentingan militer : mencari daerah sebagai benteng
alam
§
Kepentingan Kependudukan : mencari daerah untuk
memindahkan penduduknya yang besar
§
Semangat Hakko Ichiu serta semangat Bushido (berkorban
demi Negara) menggelora di hati rakyat Jepang
II. Penyerangan ke Indonesia merupakan kelanjutan dari Perang Dunia II zona
Asia Pasifik
§
Kota yang dikuasai pertama adalah Tarakan dan
Balikpapan di Kalimantan yang merupakan kota
minyak pada 10 Januari 1942
§
Belanda menyerah dengan perjanjian Kalijati 8 Maret
1942, Jepang diwakili Jend. Imamura dan Belanda diwakili Jend. Ter Poorten
§
Sumatera (pusat Bukittingi) dan Jawa (pusat Jakarta)
dikuasai Rikugun (AD), Kalimantan dan Indonesia Timur (pusat Makassar) dikuasai
Kaigun (AL)
§
Untuk menarik perhatian Indonesia, Jepang mengaku
sebagai saudara tua
II. Pemerasan Jepang terhadap Indonesia
§
Romusha: kerja paksa tanpa upah
§
Penyerahan wajib: penyerahan bahan makanan, logam
untuk industri militer, dan penanaman pohon Jarak untuk pengganti minyak karena
tambang minyak sudah dihancurkan Belanda
§
Pemusnahan perkebunan yang tidak menunjang perang,
sedang yang membantu keperluan perang tetap dipertahankan, spt: karet, kina,
tebu
III. Pergerakan jaman Jepang
§
Semua organisasi dan partai politik dibubarkan oleh
Jepang Organisasi yang ada hanya bentukan Jepang atau seijin Jepang
§
Gerakan 3A: Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia,
Nippon Pelindung Asia . Ketua gerakan 3A adalah Mr. Syamsudin
§
Jawa Hokokai (kebaktian rakyat Jawa): mencari tenaga
bantuan dari rakyat Jawa untuk menghdapi Sekutu
§
Putera (Pusat Tenaga Rakyat): dipimpin oleh 4
serangkai (Soekarno, Moh Hatta, Ki Hajar Dewantara, KH Mas Mansur). Organisasi
yang dibentuk oleh Jepang ini kemudian dibubarkan juga oleh Jepang sendiri
karena ternyata digunakan oleh tokoh nasional umtuk menjalin persatuan dan
perjuangan
§
Chuo Sang In (Badan Pertimbangan): bertugas memberi
pertimbangan kepada Jepang. Anggotanya sebagian Jepang dan sebagian Indonesia
Gerakan bawah tanah:
§
Memelihara semangat nasional, Propaganda kemerdekaan.
Tokoh: Chairul Saleh, Ahmad Subarjo, Sukarni, Wikana, Amir Syarifudin, Sutan
Syahrir
IV. Perlawanan di masa Jepang
§
Pemberontakan PETA Blitar Dipimpin Supriyadi
Memberontak karena tidak tahan melihat penderitaan rakyat
§
Perlawanan PETA Aceh Dipimpin Teuku Hamid
§
Perlawanan PETA Cilacap Dipimpin oleh Khusaeri
§
Perlawanan di Sukamanah dan Singaparna (Indramayu)
Dipimpin oleh KH Zaenal Mustofa Sebabnya penolakan Saikerei, menghormati
Kaisar Jepang dengan membungkuk dan menghadap ke timur
§
Perlawanan Aceh Dipimpin oleh ulama, Tengku Abdul
Jalil
V. Organisasi Semi Militerdan Militer
a. Organisasi Semi Militer
a. Organisasi Semi Militer
§
Keibodan : barisan pembantu polisi
§
Seinendan : barisan pemuda
§
Fujinkai : barisan wanita
§
Gakutotai : barisan pelajar
§
Suisintai : barisan pelopor
b. Organisasi Militer
b. Organisasi Militer
§
Heiho : pembantu tentara Jepang
§
PETA : Pembela Tanah Air
VI.
Akibat Pendudukan Jepang
1. Bidang Politik
a. Pemimpin Indonesia diberi kesempatan untuk
merumuskan/mempersiapkan kemerdekaan
b. Bangsa Indonesia diperkenankan memimpin organisasi
dan berlatih dalam pemerintahan
c. Simbol kebangsaan diperbolehkan (bendera, lagu dan
bahasa Indonesia)
2. Bidang Pendidikan
a. Pendidikan merata untuk semua kalangan
b. Bahasa Jepang menjadi bahasa pengantar
c. Penggunaan seragam sekolah
d. Pengenalan senam kesegaran jasmani (taisho) dan
upacara bendera
3. Bidang Sosial Budaya
a. Bangsa Indonesia tidak lagi menjadi bangsa nomor 3
dinegeri sendiri
b. Budaya Belanda/Barat tidak boleh dilaksanakan
4. Bidang ekonomi
a. Perkebunan yang tidak menunjang perang dihancurkan
b. Pertanian banyak terbengkalai karena ada kebijakan
romusha, penanaman jarak, dsb
c. Penyerahan wajib cukup memberatkan (beras, logam,
dsb)
d. Pabrik yang sudah dihancurkan Belanda tidak
diperbaiki
5. Bidang Militer
a. Bangsa Indonesia dilatih kemiliteran (merupakan
modal setelah kemerdekaan)
b. Saat Jepang menyerah, banyak senjata Jepang yang
diserahkan ke Indonesia (atau dirampas oleh Indonesia)
Dampak
Positif
Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa
komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai
bahasa nasional.
Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau
tak mau ikut mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak
pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta.
Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang
mendekati pemimpin nasional Indonesia seperti Sukarno dengan harapan agar
Sukarno mau membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan Jepang ini
mengukuhkan posisi para pemimpin nasional Indonesia dan memberikan mereka
kesempatan memimpin rakyatnya.
Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu
koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 3
tahun, dan SLTA.
a. Pembentukan strata masyarakat hingga
tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi.
b. Diperkenalkan suatu sistem baru bagi
pertanian yaitu line system (sistem pengaturan bercocok tanam secara
efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan.
c. Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.
d. Jepang dengan terprogram melatih dan
mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya.
Namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang yang dikemudian hari
digunakan untuk menghadapi kembalinya pemerintah kolonial Belanda.
e. Dalam pendidikan dikenalkannya
sistem Nippon-sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam
sekolah.
Dampak
Negatif
Selain
dampak positif di atas, pendudukan Jepang juga membawa dampak negatif yang luar
biasa, antara lain:
a. Penghapusan semua organisasi politik
dan pranata sosial warisan Hindia Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya
yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan
kesejahteraan warga.
b. Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia
(terutama warga Jawa) untuk kerja paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi.
c. Ekploitasi segala sumber daya
seperti sandang, pangan, logam, dan minyak demi kepentingan perang. Akibatnya
beras dan berbagai bahan pangan petani dirampas Jepang sehingga banyak rakyat
yang menderita kelaparan.
d. Krisis ekonomi yang sangat parah.
Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan secara besar-besaran sehingga
menyebabkan terjadinya inflasi.
e. Kebijakan self sufficiency
(kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya hubungan ekonomi antar daerah.
f. Kebijakan fasis pemerintah militer
Jepang yang menyebar polisi khusus dan intelijen di kalangan rakyat sehingga
menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi manusia
dengan menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang
dicurigai atau dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses
pengadilan.
g. Pembatasan pers sehingga tidak ada
pers yang independen, semuanya di bawah pengawasan Jepang.
h. Terjadinya kekacauan situasi dan
kondisi keamanan yang parah seperti maraknya perampokan, pemerkosaan dan
lain-lain.
i.
Pelarangan
terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan
yang lebih tinggi terasa mustahil.
Banyak guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada
masa itu sehingga menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
Sangat Membantu bagi saya ... Good Job..
BalasHapusTerima Kasih,,
Hapuskunjungi link yang lain ya...
ini trmsk yg di daerah tarakan kn
BalasHapus