Translate

Rabu, 02 September 2015

Perang Dunia 2 dan Pendudukan Jepang di Indonesia (Intisari Materi IPS SMP kelas IX)



PERANG DUNIA II
1.       Lahirnya negara fasis
Fasisme : faham yang menonjolkan kepentingan negara dan tidak menghargai kepentingan perseorangan. Negara yang memiliki faham fasis, mereka akan antidemokrasi, dan menonjolkan kepentingan negara di atas segalanya, bahkan mengorbankan kepentingan perseorangan/individu demi negara.
Ciri-ciri :


1.      Menonjolkan kepentingan negara dan mengabaikan kepentingan perseorangan
2.      Memiliki rasa kebangsaan/nasionalisme yang berlebihan dan merendahkan bangsa lain
3.      Mendewakan penguasa tunggal (diktator)
4.      Antidemokrasi.

A.     Negara-negara fasis
1.      Jerman di bawah pemerintahan Adlof Hitler
Fasisme di jerman disebut nasional sosialis (naziisme).
Tindakan hitler yang membahayakan perdamaian dunia :
a.       Membentuk polisi rahasia yang dinamakan gestapo.
b.      Mengobarkan chouvinisme
c.       Mengingkari perjanjian versailles
d.      Bercita cita menguasai seluruh eropa.
2.      Italia dibawah pemerintahan benito mussolini
Tindakan mussolini yang membahayakan perdamaian dunia :
a.       Merebut abesinia (ethiopia)
b.      Merebut albania
c.       Membantu pemerintahan jendral franco di spanyol.
3.      Jepang dibawah pemerintahan kaisar hirohito
Hirohito mengembangkan politik ekspansi.
Tindakan jepang yang mengancam perdamaian dunia :
a.       Menyerang korea, manchuria dan cina.


B.     Sebab umum PD II
1.      Kegagalan LBB
Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia. LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik negaranegara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap Ethiopia.
2.      Terjadinya perlombaan senjata
Muncul perasaan saling curiga antara negara yang satu dengan negara yang lain. Oleh karena itu, setiap negara berusaha mempersenjatai dan meningkatkan kemampuan tempur masing-masing, sehingga terjadi perlombaan senjata.
3.      Adanya politik aliansi
Jerman, italia dan jepang membentuk persekutuan yang disebut poros berlin-roma-tokyo (blok as).
Inggris, perancis, belanda, dan amerika serikat (negara demokrasi) membentuk blok sekutu.
4.      Timbulnya imperialisme baru (politik ekonomi)
a.       Jepang : hakko ichi-u
b.      Jerman : lebensraum
c.       Italia : italia iredenta
5.      Munculnya revanche idea
Balas dendam Jerman karena kalah dalam Perang Dunia 1
6.      Muncunya faham nasionalisme sempit



b. Sebab Khusus
1.         Eropa: disebabkan serbuan Jerman ke Polandia 1 September 1939
2.         Asia Pasifik: serbuan Jepang ke pangkalan USA di Hawaii 7 Desember 1941

c. Pihak perang
§  SEKUTU : USA, Inggris, Prancis, Belanda, Australia, Rusia/Uni Sovyet
§  Blok Fasis/Militer (sentral) :  Jerman, Italia, Jepang

d. Zona Perang
>>Eropa :
-Timur: Jerman melawan Rusia
-Barat: Jerman melawan Prancis dan Inggris
-Tenggara: Jerman-Italia dapat menguasai bagian tenggara
>>Afrika Utara: Jerman-Italia melawan Inggris-USA
>>Asia Pasifik: Jepang melawan USA-Belanda-Cina-Inggris

e. Akhir Perang
Jerman berhasil dikuasai oleh USA, Inggris, Prancis di bagian barat dan Rusia dibagian Timur.
Italia menyerah kepada sekutu
Jepang dijatuhi bom atom pada 6 dan 9 Agustus 1945 sehingga menyerah tanpa syarat kepada sekutu
Ditandatanganinya Perjanjian Postdam (Jerman-Sekutu), Perjanjian San Fransisco (Jepang-Sekutu.

Akibat Perang Duna II
§ USA dan Uni Sovyet (Rusia) menjadi negara adikuasa
§ Banyak negara pecah karena perang dingin (Jerman, Korea, Cina, Vietnam)
§ Persekuatan militer/aliansi semakin banyak, misalnya NATO, SEATO, ANZUS, Pakta Warsawa
§ Lahirnya PBB
§ Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.
§ Marshal Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa.
§ Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang masih terbelakang, terutama di Asia.
§ Colombo Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama ekonomi dan kebudayaan. 




B. PENDUDUKAN JEPANG
I. Kedatangan Jepang di Indonesia
§  Jepang mengalami kemajuan pesat setelah Restorasi Meiji
§  Kemajuan ini membuat Jepang memiliki keinginan untuk meluaskan daerah untuk kepentingan ekonomi, militer, dan kependudukan
§  Kepentingan ekonomi : mencari bahan baku industri, mencari daerah pasar, mencari daerah penanaman modal
§  Kepentingan militer : mencari daerah sebagai benteng alam
§  Kepentingan Kependudukan : mencari daerah untuk memindahkan penduduknya yang besar
§  Semangat Hakko Ichiu serta semangat Bushido (berkorban demi Negara) menggelora di hati rakyat Jepang

II. Penyerangan ke Indonesia merupakan kelanjutan dari Perang Dunia II zona Asia Pasifik
§  Kota yang dikuasai pertama adalah Tarakan dan Balikpapan di Kalimantan yang merupakan kota minyak pada 10 Januari 1942
§  Belanda menyerah dengan perjanjian Kalijati 8 Maret 1942, Jepang diwakili Jend. Imamura dan Belanda diwakili Jend. Ter Poorten
§  Sumatera (pusat Bukittingi) dan Jawa (pusat Jakarta) dikuasai Rikugun (AD), Kalimantan dan Indonesia Timur (pusat Makassar) dikuasai Kaigun (AL)
§  Untuk menarik perhatian Indonesia, Jepang mengaku sebagai saudara tua
II. Pemerasan Jepang terhadap Indonesia
§  Romusha: kerja paksa tanpa upah
§  Penyerahan wajib: penyerahan bahan makanan, logam untuk industri militer, dan penanaman pohon Jarak untuk pengganti minyak karena tambang minyak sudah dihancurkan Belanda
§  Pemusnahan perkebunan yang tidak menunjang perang, sedang yang membantu keperluan perang tetap dipertahankan, spt: karet, kina, tebu


III. Pergerakan jaman Jepang
§  Semua organisasi dan partai politik dibubarkan oleh Jepang Organisasi yang ada hanya bentukan Jepang atau seijin Jepang
§  Gerakan 3A: Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia . Ketua gerakan 3A adalah Mr. Syamsudin
§  Jawa Hokokai (kebaktian rakyat Jawa): mencari tenaga bantuan dari rakyat Jawa untuk menghdapi Sekutu
§  Putera (Pusat Tenaga Rakyat): dipimpin oleh 4 serangkai (Soekarno, Moh Hatta, Ki Hajar Dewantara, KH Mas Mansur). Organisasi yang dibentuk oleh Jepang ini kemudian dibubarkan juga oleh Jepang sendiri karena ternyata digunakan oleh tokoh nasional umtuk menjalin persatuan dan perjuangan
§  Chuo Sang In (Badan Pertimbangan): bertugas memberi pertimbangan kepada Jepang. Anggotanya sebagian Jepang dan sebagian Indonesia
Gerakan bawah tanah:
§  Memelihara semangat nasional, Propaganda kemerdekaan. Tokoh: Chairul Saleh, Ahmad Subarjo, Sukarni, Wikana, Amir Syarifudin, Sutan Syahrir

IV. Perlawanan di masa Jepang
§  Pemberontakan PETA Blitar Dipimpin Supriyadi Memberontak karena tidak tahan melihat penderitaan rakyat
§  Perlawanan PETA Aceh Dipimpin Teuku Hamid
§  Perlawanan PETA Cilacap Dipimpin oleh Khusaeri
§  Perlawanan di Sukamanah dan Singaparna (Indramayu) Dipimpin oleh KH Zaenal Mustofa Sebabnya penolakan Saikerei, menghormati Kaisar Jepang dengan membungkuk dan menghadap ke timur
§  Perlawanan Aceh Dipimpin oleh ulama, Tengku Abdul Jalil

V. Organisasi Semi Militerdan Militer
a. Organisasi Semi Militer
§  Keibodan : barisan pembantu polisi
§  Seinendan : barisan pemuda
§  Fujinkai : barisan wanita
§  Gakutotai : barisan pelajar
§  Suisintai : barisan pelopor 
b. Organisasi Militer
§  Heiho : pembantu tentara Jepang
§  PETA : Pembela Tanah Air 

VI. Akibat Pendudukan Jepang
1. Bidang Politik
a. Pemimpin Indonesia diberi kesempatan untuk merumuskan/mempersiapkan kemerdekaan
b. Bangsa Indonesia diperkenankan memimpin organisasi dan berlatih dalam pemerintahan
c. Simbol kebangsaan diperbolehkan (bendera, lagu dan bahasa Indonesia)

2. Bidang Pendidikan
a. Pendidikan merata untuk semua kalangan
b. Bahasa Jepang menjadi bahasa pengantar
c. Penggunaan seragam sekolah
d. Pengenalan senam kesegaran jasmani (taisho) dan upacara bendera

3. Bidang Sosial Budaya
a. Bangsa Indonesia tidak lagi menjadi bangsa nomor 3 dinegeri sendiri
b. Budaya Belanda/Barat tidak boleh dilaksanakan

4. Bidang ekonomi
a. Perkebunan yang tidak menunjang perang dihancurkan
b. Pertanian banyak terbengkalai karena ada kebijakan romusha, penanaman jarak, dsb
c. Penyerahan wajib cukup memberatkan (beras, logam, dsb)
d. Pabrik yang sudah dihancurkan Belanda tidak diperbaiki

5. Bidang Militer
a. Bangsa Indonesia dilatih kemiliteran (merupakan modal setelah kemerdekaan)
b. Saat Jepang menyerah, banyak senjata Jepang yang diserahkan ke Indonesia (atau dirampas oleh Indonesia)

Dampak Positif
Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan diri sebagai bahasa nasional.
Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta.
Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mendekati pemimpin nasional Indonesia seperti Sukarno dengan harapan agar Sukarno mau membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan Jepang ini mengukuhkan posisi para pemimpin nasional Indonesia dan memberikan mereka kesempatan memimpin rakyatnya.
Dalam bidang ekonomi didirikannya kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SLTA.
a.       Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi.
b.      Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem pengaturan bercocok tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. 
c.       Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dari sini muncullah ide Pancasila.
d.      Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya. Namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang yang dikemudian hari digunakan untuk menghadapi kembalinya pemerintah kolonial Belanda.
e.       Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon-sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah.

Dampak Negatif
Selain dampak positif di atas, pendudukan Jepang juga membawa dampak negatif yang luar biasa, antara lain:
a.       Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga.
b.      Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi.
c.       Ekploitasi segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak demi kepentingan perang. Akibatnya beras dan berbagai bahan pangan petani dirampas Jepang sehingga banyak rakyat yang menderita kelaparan.
d.      Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal ini karena dicetaknnya uang pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.
e.       Kebijakan self sufficiency (kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya hubungan ekonomi antar daerah.
f.       Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan intelijen di kalangan rakyat sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi manusia dengan menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang dicurigai atau dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses pengadilan.
g.      Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya di bawah pengawasan Jepang.
h.      Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah seperti maraknya perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
i.        Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
Banyak guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu sehingga menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.

3 komentar: