Translate

Rabu, 15 Juni 2016

BERBAGAI BENTUK KERJASAMA ANTAR NEGARA SERTA PERAN INDONESIA DI DALAMNYA



A.    Bentuk-Bentuk Kerjasama Antar Negara
1.      Berdasarkan Cakupan Wilayah
Kerjasama antar negara, dibedakan berdasarkan cakupan wilayahnya terdiri dari kerjasama yang diikuti oleh seluruh negara di dunia dan kerjasama antar negara dalam satu kawasan/regional.

1.      Kerjasama yang diikuti oleh semua negara di dunia/kerjasama internasional :
·         PBB
2.      Kerjasama antar negara dalam satu kawasan/kerjasama regional
·         ASEAN
·         APEC


2.      Berdasarkan Bidang Tertentu
Selain itu kerjasama antar negara juga dibedakan berdasarkan bidang-bidang tertentu.
1.      Kerjasama bidang politik, yaitu:
·         PBB (United Nations Organization) : perserikatan Bangsa-Bangsa
·         ASEAN (Associations Of South East Asia Nations) : asosiasi negara asia tenggara
·         GNB (Gerakan nonBlok)
·         OKI (Organisasi Konferensi Islam) : organisasi negara islam/ mayoritas penduduknya islam
·         KAA (Konferensi Asia-Afrika) : konferensi negara di benua asia dan afrika
2.      Kerjasama bidang ekonomi, terdiri dari:
a)      Kerjasama ekonomi regional/antar negara dalam satu kawasan
·         ASEAN (asosiasi negara di kawasan asia tenggara)
·         APEC (organisasi ekonomi negara di asia dan pasifik)
·         ADB (Asian Development Bank) :  bank pembangunan asia
b)      Kerjasama ekonomi internasional
·         Berada dalam naungan PBB/ yang berada di dalam PBB
1)      IMF (International Monetary Fund)/lembaga keuangan internasional : menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional.
2)      World Bank (bank Dunia) : Bank Pembangunan dan Pengembangan Internasional (International Bank for Recontruction and Development-IRBD)
3)      WTO (Organisasi Perdagangan Dunia)
4)      FAO (organisasi Pangan dan Pertanian)
5)      ILO (Organisasi Buruh Dunia)
6)      IFC (International Finance Cooperations)/ Organisasi Keuangan Internasional)
7)      UNDP (United Nations Development Program)/Program PBB untuk memberi sumbangan negara berkembang
8)      UNIDO (united Nations Industrial Development Organizations)/Organisasi pembangunan Industri PBB
·         Berada di luar PBB
1)      OPEC (Organization Petroleum Exporting Countries)/organisasi negara pengekspor minyak
2)      OECD (Organization for Economic Cooperation dan Development)/ organisasi ekonomi pembangunan
3)      IGGI (Inter Goverment Group On Indonesia): Gabungan negara maju untuk membantu Indonesia) dibubarkan tahun 1992
4)      CGI(Consultative Group for Indonesia): pengganti IGGI : dibubarkan tahun 2007
3.      Kerjasama bidang sosial-budaya
·         Komite kerjasama sosial-budaya ASEAN
§  Komite pengembangan sosial (Committee on Social Development/COSD)
§  Komite kebudayaan dan penerangan (Committee on Culture and Information/COCI)
§  Komite Ilmu pengetahuan dan teknologi (Committee on Science and Technology/COST)
·         Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan Asia Tenggara (SEAMEO) South East Asian Ministers of Education Organization): kerjasama negara asia tenggara bidang ilmu pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan
·         WHO (World Health Organization)/ Organisasi kesehatan Dunia
·         UNESCO (United Nation Educational, Scientific,and Culture Organization)/ kerjasama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
·         UNICEF (United Nation International Children Emergency Found)/badan PBB untuk anak-anak : tujuannya memberikan bantuan kemanusiaan bagi anak-anak di negara yang menjadi anggota PBB
·         UNHCR (United Nation High Commisioner for Refugees)/ badan PBB untuk membantu pengungsi.

B.     Peran Indonesia Dalam Kerjasama Antarnegara
1.      bidang politik
1)      Pemrakarsa dan penyelenggara KAA
KAA dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955. Dalam konferensi ini Indonesia berperan sebagai pemrakarsa sekaligus penyelenggara. KAA secara resmi dibuka oleh Presiden Ir. Soekarno. KAA ini meningkatkan solidaritas negara kawasan Asia dan Afrika, yang kemudian menghasilkan dasasila Bandung.

2)      Pendiri Gerakan NonBlok
Negara-negara anggota Gerakan Non-Blok adalah negara-negara yang tidak memihak pada Blok Barat maupun Blok Timur. Gerakan Non-Blok (GNB) didorong oleh semangat Dasasila Bandung. Gerakan ini diprakarsai oleh Ir. Soekarno (Indonesia), Joseph Bros Tito (Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Pandit Jawaharlal Nehru (India), dan Kwame Nkrumah (Ghana).

Sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok, Indonesia memiliki peran yang besar dalam organisasi ini. Indonesia pernah menjadi Ketua Gerakan Non-Blok pada tahun 1992–1995. Saat menjadi Ketua Gerakan Non-Blok, Indonesia banyak memberikan sumbangan nyata bagi perdamaian dunia, Salah satunya dalah penyelesaian konflik Bosnia Herzegovina. Indonesia  juga pernah menjadi tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta yang dihadiri oleh 106 negara.

3)      Pendiri ASEAN
Pada tanggal 5–8 Agustus 1967, lima menteri luar negeri negara-negara di kawasan Asia Tenggara menyelenggarakan pertemuan di Bangkok, Thailand. Mereka adalah Adam Malik (Indonesia), S. Rajaratnam (Singapura), Narcisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Rajak (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand).

Dalam pertemuan ini, mereka menyepakati Deklarasi Bangkok yang salah satu isinya adalah membentuk sebuah organisasi kerja sama regional, yaitu ASEAN. Ikut sertanya Indonesia dalam penandatanganan Deklarasi Bangkok menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pendiri ASEAN.

4)      Aktif dalam PBB
Sebagai anggota PBB, Indonesia terlibat dalam usaha perdamaian dunia. Keterlibatan Indonesia dalam misi perdamaian PBB dilakukan dengan Mengirimkan pasukan daruda ke daerah yang sedang konflik. Pasukan Garuda adalah Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain.

5)      Anggota OKI
OKI merupakan organisasi yang dibentuk oleh negara-negara Islam pada tanggal 25 September 1969, di Rabat, Maroko. Anggota OKI adalah negara yang secara konstitusional Islam atau negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

2.      Bidang ekonomi
1)      Sebagai pelopor dan pendiri organisasi kerjasama ekonomi antar negara
a)      Indonesia bersama Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, Thailand, dan Filipina menandatangani Deklarasi Singapura sebagai tonggak berdirinya kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara yang disingkat AFTA.
b)      Indonesia bersama Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Brunei Darusalam, Singapura, Thailand, Filipina, Korea Selatan, dan Kanada, ikut serta memprakarsai terbentuknya APEC pada tahun 1993.
c)      Indonesia juga memprakarsai hubungan perdagangan bilateral dengan beberapa negara, seperti dengan Jepang, RRC, Rusia, dan Kanada.

2)      Sebagai anggota aktif organisasi kerjasama ekonomi antar negara
a)      Aktif menghadiri setiap pertemuan dalam konferensi APEC dan AFTA
b)      Mengikutsertakan menteri dan pejabat setingkat menteri dalam berbagai konferensi kerjasama ekonmi baik regional maupun internasional
c)      Menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri dibidang perekonomian dan perdagangan

3)      Sebagai pelaku dalam organisasi kerjasama ekonomi antar negara
Indonesia sebagai pelaku dalam kerja sama ekonomi antarnegara dapat dibuktikan dengan adanya kegiatan ekspor-impor yang dilakukan oleh Indonesia.
Contoh ekspor Indonesia ke berbagai negara, yaitu ekspor produk tekstil ke Amerika, gas alam cair ke Jepang, garmen Singapura dan Korea Selatan, hasil perikanan dan kelautan ke negara-negara Eropa.
Adapun impor Indonesia dari negara lain contohnya, impor alat-alat elektronik dari Jepang, beras dari Vietnam dan Thailand, serta alat-alat tempur dari Amerika dan Rusia.

3.      Bidang sosial-budaya
1)      Sebagai peserta dan tuan rumah berbagai kompetisi ilmu pengetahuan
Indonesia aktif dalam berbagai kompetisi ilmu pengetahuan internasional seperti Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad), Olimpiade Biologi Internasional (International Biology Olympiad), Kontes Robot Internasional.
Dalam ajang kompetesi tersebut, para pelajar dan mahasiswa Indonesia sering kali berhasil memperoleh prestasi yang membanggakan. Misalnya, dalam Kompetesi Robot Internasional yang diselenggarakan di Connecticut, Amerika Serikat pada tanggal 5-6 April 2014, Indonesia berhasil menjadi juara pertama pada semua kategori yang diperlombakan. Keberhasilan ini membuktikan kepada dunia bahwa pelajar dan mahasiswa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara di dunia ini.
Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade Biologi Internasional (International Biology Olympiad-IBO) ke- 25 yang diselenggarakan di Bali pada bulan Juli 2014. Dalam olimpiade ini, pelajar-pelajar Indonesia kembali menoreh prestasi dengan meraih 3 medali emas dan 1 medali perak.

2)      Aktif dalam program pertukaran pelajar
Pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke berbagai universitas di luar negeri dapat mengikuti program ini. Banyak negara yang dapat dipilih untuk melanjutkan pendidikan, mulai negara-negara di kawasan ASEAN seperti Singapura, Malaysia, atau negara-negara di kawasan Eropa seperti Inggris, Belanda, hingga negara-negara di kawasan Timur Tengah seperti Mesir, dan Sudan. Selain mengirimkan pelajar, Indonesia juga menerima pelajar-pelajar dari luar negeri yang ingin melanjutkan pendidikan di Indonesia.

3)      Peserta dan tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional
Indonesia aktif dalam kejuaraan SEA Games, ASEAN Games, Thomas dan Uber Cup, dan Olimpade. Seperti halnya kompetisi ilmu pengetahuan, atlet-atlet Indonesia juga banyak meraih prestasi. Misalnya, dalam kejuaraan bulu tangkis, atlet Indonesia sering menjuarai berbagai kejuaraan. Selain menjadi peserta, Indonesia juga menjadi tuan rumah untuk ajang tersebut. Contohnya, Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games yang diselenggarakan di Palembang

4)      Aktif dalam kegiatan kebudayaan internasional
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah mengirim tim kesenian untuk mengikuti dan mempromosikan kesenian dan budaya Indonesia ke berbagai negara di dunia.

5)      Memberikan bantuan kemanusiaan
Di bidang kemanusiaan Indonesia mengirimkan bantuan ke negara yang terkena bencana alam atau konflik. Contohnya indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban topan Haiyan di Filipina dan bantuan kemanusiaan untuk Gaza, Palestina. Bantuan tersebut berupa bahan makanan, obat-obatan, pakaian, dan tenaga medis.
Selain mengirimkan bantuan, Indonesia juga menerima bantuan kemanusiaan dari negara lain seperti bantuan dari berbagai negara untuk membantu korban tsunami di Aceh.




Daftar Pustaka

Fattah, Sanusi … [et.al] .2008. Ilmu pengetahuan sosial : untuk SMP/MTs kelas IX.Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2015.Ilmu Pengetahuan Sosial (SMP/MTs Kelas 9).Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan

Sukmayani ,Ratna … [et.al.] .2008.Ilmu pengetahuan sosial 3: untuk SMP/MTs kelas IX.Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar