Indonesia kaya akan berbagai sumber daya alam. Potensi kekayaan sumber daya alam tersebut sangat terkait dengan keadaan fisik alam Indonesia yang memungkinkan terbentuknya beraneka ragam sumber daya alam. Iklim dan kondisi bentuk muka bumi yang beragam memberikan kemungkinan keragaman sumber daya alam yang ada di Indonesia.
1. Potensi Sumber Daya Hutan Di Indonesia
Hutan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar yaitu mencapai 99,6 juta hektar atau 52,3% dari luas wilayah Indonesia (Kemenhut, 2011). Luas hutan yang besar tersebut, saat ini masih dapat dijumpai di Papua, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra.
Luas wilayah Indonesia hanya 1,3% dari luas dunia. Walaupun demikian, keanekaragaman hayati di Indonesia sangat tinggi meliputi 25% dari total jenis ikan di dunia, 17% dari total jenis burung, 16% dari total reptilia di dunia, 12% dari total mamalia, dan 10% dari total tumbuhan berbunga di dunia.
Luas Hutan saat Ini mengalami panyak penurunan. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan, laju kerusakan hutan kita mencapai 300.000 hektar per tahun. Akibatnya, banyak spesies tumbuhan dan hewan yang terancam punah, bahkan beberapa diantaranya dianggap punah.
Di Jawa, luas hutan telah mengalami banyak penurunan karena terjadi alih fungsi untuk pertanian dan permukiman penduduk. Sementara itu, alih fungsi hutan menjadi pertanian dan perkebunan banyak dijumpai di Sumatra dan Kalimantan.
Forest watch Indonesia mencatat masih ada 82 juta ha luas Indonesia yang masih tertutup hutan. Sampai dengan tahun 2013, luas hutan di Indonesia adalah:
1. Papua : 29,4 jt ha
2. Kalimantan : 26,6 jt ha
3. Sumatera : 11,4 jt ha
4. Sulawesi : 8,9 jt ha
5. Maluku : 4,3 jt ha
6. Bali dan Nusa Tenggara : 1,1 jt ha
7. Jawa : 675 ribu ha
Indonesia merupakan negara dengan hutan tropis terluas ketiga setelah Brazil dan Kongo. Hutan hujan tropis merupakan hutan berdaun lebar yang selalu hijau (evergreen) dan memiliki kerapatan yang tinggi. Hutan hujan tropis tumbuh baik pada wilayah dengan curah hujan minimal 800 – 1200 mm/tahun, kelembapan tinggi (lebih dari 80 %) dan suhu yang tinggi sepanjang tahun.
2. Potensi Sumber Daya Tambang Di Indonesia
A. Minyak bumi
Produksi minyak bumi pertama di Indonesia adalah di Majalengka Jawa Barat. Pengeboran dilakukan oleh orang Belanda bernama J. Reerink tahun 1871. Pengeboran dilakukan dengan bantuan tenaga lembu dan menghasilkan 6000 liter minyak bumi
Batu
bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yangn telah mati
dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Unsur-unsur yang menyusunnya
terutama adalah karbon, hidrogen, dan oksigen.
Daerah
sebelimbingan Kota Baru di Pulau Luat diyakini merupakan daerah pertama
penambangan batu bara di Indonesia sebelum di Ombilin Sumatra. Saat ini
Indonesia merupakan salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia.
Batu
bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang
dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan
rumah tangga (memasak), pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen,
batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia dan lain-lain.
C. Bauksit
Bauksit
adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat
untuk industri keramik, logam, kimia, dan metalergi. Indonesia memiliki potensi
bauksit yang cukup besar dengan produksi mencapai 1.262.710 ton.
Sebagian
dari hasil pertambangan bauksit dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan
sebagian lainnya diekspor. Bauksit ditambang di daerah Kepulauan Riau (Pulau
Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
D. Pasir besi
Pasir
besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas
penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra,
Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi
Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
E. Emas
Emas
umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM, produksi
emas Indonesia pada tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Berikut ini tambang emas
yang tersebar di Indonesia. Papua (Freeport Timika), Kalimantan Barat (Sambas),
Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow,
Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).Demikianlah beberapa contoh dari potensi SDA di Indonesia. Masih banyak lagi potensi SDA seperti misalnya potensi kemaritiman atau potensi sumber daya laut. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang benar-benar kaya akan SDA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar