KONGRES
PEREMPUAN INDONESIA
Dalam masa penjajahan kolonialis
yang mempersulit akses pendidikan bagi pribumi, ada tokoh seperti Dewi Sartika
di Jawa Barat, Hj. Rangkayo Rasuna Said di Sumatra Barat yang mempelopori
pendidikan bagi kaumnya, bahkan RA Kartini dengan bukunya “Habis Gelap
Terbitlah Terang” dikenal sebagai pelopor pembebasan perempuan dari budaya
patriarki feodal (emansipasi).
Organisasi perempuan pun telah
banyak berdiri jauh sebelum kemerdekaan seperti Pawiyatan Wanito (Magelang,
1915), Wanito Oetomo dan Wanito Moeljo (Yogyakarta, 1920), Serikat Kaoem Ibu
Soematra (Bukit Tinggi, 1920) dan Wanito Katolik (Yogyakarta, 1924).