OLEH : Marcelinus Wahyu Putra K. S.Pd.
A.
Latar Belakang
Ras Mongoloid
merupakan salah satu dari ras manusia yang memiliki daerah persebaran yang
paling luas sejak berabad-abad yang lalu. Dalam ras Mongoloid tersebut terdapat
sub-ras Malayan-Mongoloid atau
disebut ras Melayu. Ras Melayu ini
meliputi daerah Asia Tenggara, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Indonesia (Koentjaraningrat,2009:71, 77).
Bangsa Melayu di
Indonesia meliputi mayoritas suku bangsa-suku bangsa di Indonesia. Penelitian
menunjukkan bahwa bangsa Melayu asli adalah bangsa agraris (Vlekke,2010:12).
Meskipun demikian, persebaran mereka dalam wilayah kepulauan (Indonesia)
mestinya juga menunjukkan bahwa mereka juga memiliki kemampuan dalam hal
pelayaran.
Kemampuan pelayaran
itu juga diketahui bersamaan dengan bidang kehidupan lain, yaitu perdagangan (Sejarah
Nasional Indonesia Jilid 1,1990:200-201). Kondisi geografis
Indonesia yang merupakan persilangan antara dua benua dan dua samudera telah
membuka celah bagi kegiatan pelayaran dan perdagangan lintas benua. Kegiatan
ini tentu membuat bangsa Melayu yang tinggal di daerah ini berinteraksi dengan
bangsa-bangsa lain di dunia.
Dalam ilmu-ilmu
sosial, dapat diketahui bahwa adanya interaksi dengan kebudayaan luar yang berlain-lainan
itu dapat membuat sebuah kebudayaan masyarakat mengalami perubahan atau
perkembangan (Soerjono Soekanto,2009:283).
A.
Sejarah Orang Melayu Di Indonesia
Orang melayu di Indonesia atau yang tergolong ras Melayu
sebenarnya merupakan sub-ras dari ras mongoloid
dan yang umumnya disebut sebagai malayan-mongoloid
yang juga